Indonesia berencana untuk menandatangani kesepakatan bisnis senilai $3,5 miliar dengan negara-negara Afrika saat menjadi tuan rumah Forum Indonesia-Afrika kedua yang berlangsung di pulau resor Bali, kata Presiden Joko Widodo pada Senin.
Forum yang akan berlangsung hingga 3 September ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, mengingat Indonesia berupaya memperluas pasar ekspornya. “Kemitraan antara Indonesia dan Afrika sejauh ini telah secara signifikan meningkatkan volume perdagangan dan perjanjian perdagangan,” ujar Presiden Joko Widodo dalam pidato pembukaannya pada Senin.
Beberapa nota kesepahaman yang diperkirakan akan ditandatangani dalam acara tersebut termasuk proyek geothermal antara perusahaan listrik negara Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Pasokan Listrik Tanzania (TANESCO), serta kesepakatan antara perusahaan farmasi Indonesia Bio Farma dan Atlantic Lifesciences Ltd dari Ghana, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Minggu.
Kementerian tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pihak berwenang Indonesia juga mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan pengawasan di bandara selama forum berlangsung untuk mencegah penyebaran mpox. Wabah mpox menjadi salah satu topik yang dibahas selama Forum Parlemen Indonesia-Afrika akhir pekan lalu, seperti dilaporkan oleh berita negara Antara.